Setelah Di Undang Ke WHO, Terbongkar Kehidupan Monica Yang Memprihatinkan
![]() |
Setelah Di Undang Ke WHO, Terbongkar Kehidupan Monica Yang Memprihatinkan |
Berita Terbaru - Monica, seorang bocah 15 tahun belakangan mencuri perhatian karena mendapatkan undangan untuk membacakan tulisannya di The World Health Organization (WHO) 8th Millestone of Global Campaign for Violance Prevention di Ottawa, Kanada. Acara itu akan berlangsung pada tanggal 19 - 20 oktober 2017 yang akam datang.
Monica berhasil menang dalam lomba yang di adakan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik. Yayasan tersebut adalah bagian dari organisasi Save The Children di Indonesia. Dalam lomba itu, tulisan Monica tentang pengalaman dirinya menghadapi kekerasan menarik perhatian publik. Bahkan dirinya juga menuliskan bagaimana kondisi keluarganya.
Setelah Di Undang Ke WHO, Terbongkar Kehidupan Monica Yang Memprihatinkan
![]() |
Setelah Di Undang Ke WHO, Terbongkar Kehidupan Monica Yang Memprihatinkan |
Sang ibu bernama Purwati, 46 tahun bukanlah orang yang mampu. Bahkan rumah saja mereka tidak punya. Purwati adalah seorang pedagang kopi. Dirinya tinggal di sebuah kursi panjang yang bermuat 3 orang. Di situlah dia dan anaknya tidur. Baju-baju serta dokumen penting milih anaknya di simpan di sebuah keranjang.
Dulu, Purwanti sempat memiliki rumah di Jalan Dahlia RT 08/01 Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Sebelum Jokowi menjadi Gubenur pada tahun 2012, dirinya sempat bertemu dengan Jokowi dan juga berjabat tangan. Saat itu, Jokowi berkunjung ke daerah tempat tinggalnya dalam rangka kampanye Pilgub 2012-2017. Ourwanti juga mengaku telah memberikan suara untuk Jokowi menjadi Gubenur.
Namun setelah Jokowi menjadi Gubenur, dirinya malah di gusur. Sejak itu, dia dan anaknya hidup di tempat yang tidak jelas. Selalu berpindah-pindah. Apalagi di saat hujan, mereka harus menumpang di Basement Gedung Kampus LP3I, dekat Jalan Gandasuli. Sehari-hari, mereka pun mandi di Gedung Kampus LP3I.
Setelah menjadi perbincangan, kondisi Monica dan ibunya pun mencuri perhatian Komisi Perindungan Anak Indonesia (KPAI). Mereka kemudian akan di bantu dengan memberikan tempat tinggal di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur yang dikelola Kementerian Sosial.
Leave a Comment