Di Duga Lakukan Pencurian Data, Mark Zuckerberg Di Panggil Inggris Dan AS
![]() |
| Di Duga Lakukan Pencurian Data, Mark Zuckerberg Di Panggil Inggris Dan AS |
Berita Bola - Pemimpin Parlemen Eropa, Antonio Tajani, secara terbuka mengeluarkan seruan kepada pendiri Facebook Mark Zuckerberg untuk menjawab sejumlah pertanyaan publik. Panggilan ini erat kaitannya dengan dugaan penyalahgunaan data 50 juta pengguna Facebook.
Di Duga Lakukan Pencurian Data, Mark Zuckerberg Di Panggil Inggris Dan AS
"Facebook harus memberi klarifikasi kepada perwakilan dari 500 juta penduduk Eropa untuk menjelaskan bahwa data pribadi itu tidak digunakan untuk memanipulasi demokrasi," katanya.
Panggilan tersebut dilakukan menyusul seruan serupa yang dikeluarkan oleh perwakilan Inggris dan Amerika Serikat. Sebelumnya, anggota parlemen dari Kementerian Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris, Damian Collins, meminta agar Zuckerberg memberikan bukti lisan kepada komite terkait dugaan pembocoran data tersebut.
Sementara itu, senator AS sekaligus Wakil Ketua Komite Intelijen, Mark Warner, juga meminta Zuckerberg dan CEO lain muncul untuk menjawab menjelaskan peran Facebook dalam manipulasi sosial selama pemilihan umum 2016.
Tidak hanya itu, berdasarkan laporan Bloomberg, Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) juga telah membuka penyelidikan terhadap Facebook terkait dugaan penyalahgunaan data pribadi. FTC merujuk pada aturan yang dikeluarkan 2011 lalu mengenai kebijakan penanganan data pribadi di jejaring sosial.
"Kami sudah tahu tentang masalah ini, tetapi kami belum bisa berkomentar banyak tentang penyelidikan. Namun kami menyikapi tuduhan pelanggaran apapun dengan sangat serius, sebagaimana yang kami lakukan pada 2012 lalu dalam kasus privasi melibatkan Google," demikian pernyataan juru bicara FTC melalui TechCrunch.
Meski Zuckerberg belum muncul ke publik untuk memberi keterangan, namun perwakilan Facebook telah angkat bicara terkait laporan tersebut.
"Kami tetap akan berkomitmen untuk melindungi informasi publik. Kamu menghargai kesempatan yang diberikan untuk menjawab pertanyaan yang mungkin dimiliki FTC," Wakil Kepala Pejabat Privasi Facebook, Rob Sherman.
Sebagaimana diketahui, Facebook saat ini sedang diterpa tuduhan serius. Media sosial tersebut diduga mencuri data pribadi pengguna dan memberikannnya kepada pihak ketiga. Pencurian data tersebut dilakukan melalui kuis-kuis yang kerap muncul dalam aplikasi Facebook dan cenderung menarik minat para penggunanya.
Sebuat perusahaan bergerak di bidang analisa data, Cambridge Analytica, diduga mendapat informasi pribadi 50 juta pengguna Facebook untuk menyukseskan masa kampanye presiden Amerika Serikat pada 2016 lalu.
Akibat isu ini juga, Zuckerberg yang merupakan CEO sekaligus pendiri Facebook harus menelan pil pahit. Saham perusahaan yang dipimpinnya anjlo 7 persen sejak isu ini merebak, yang membuat harta miliuner ini turut tergerus sebanyak USD 6,06 miliar atau setara Rp 83,3 triliun.
Situs Judi Poker & QQ yang RESMI
100% Terpercaya & Aman
100% Tanpa ROBOT
100% Peluang WD
GARANSI PUAS..!!
6 Games in 1 Web
Menerima Transferan dari segala Jenis Bank
Semua Bank 24 jam ONLINE (Kecuali BCA).
Bonus New Member 20% + Next Deposit
Bonus Cash Back 0.3% + Extra Bonus Bulanan
Bonus Referral 20%


Leave a Comment